
MINAHASA (Trendingnews.web.id) – Dosen Universitas Negeri Manado (Unima) sukses melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertajuk Pemanfaatan AI untuk Meningkatkan Kompetensi Guru dalam Mengembangkan Media Pembelajaran Digital Terintegrasi Pendidikan Perubahan Iklim dan Kesehatan di SMA Negeri 1 Remboken.
Kegiatan berlangsung selama dua hari, Kamis–Jumat, 24–25 Juli 2024, merupakan kegiatan yang didanai oleh hibah DPPM Kemdiktisaintek Tahun 2025 melalui skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat.
Program ini mendukung kontribusi perguruan tinggi dalam menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya dalam penguatan kapasitas guru di era digital dan krisis iklim.
Tim pelaksana merupakan dosen lintas program studi (prodi) dari Universitas Negeri Manado.
Ketua tim pelaksana Herminus Efrando Pabur, M.Pd dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris dengan anggota Mochammad Arief Komarudin, M.Pd., dari program Studi Pendidikan Bahasa Jepang dan Syafriani, M.P.H., dari program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Mereka juga didampingi oleh sejumlah mahasiswa untuk membantu proses pelatihan.
Secara umum pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan media pembelajaran digital yang terintegrasi dengan pendidikan perubahan iklim dan kesehatan, melalui pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Selain itu, menurut ketua tim pelaksana, kegiatan ini juga diharapkan dapat membuat pendidikan dan lembaga pendidikan menjadi lebih tanggap dan bisa melakukan aksi nyata terhadap isu perubahan iklim dan kesehatan.
“Pendidikan menjadi salah satu sarana yang dapat membangun kesedaran banyak pihak untuk membuat orang lebih mengenali dan mampu melakukan aksi terhadap kedua isu tersebut. Hal itu yang menjadi salah satu tujuan dari kegiatan PKM ini,” ungkap Pabur.
Pada hari pertama, kegiatan dimulai dengan penyampaian materi tentang Pendidikan Perubahan Iklim dan Pendidikan Kesehatan Lingkungan.
Peserta diajak memahami pentingnya kedua isu global ini dan bagaimana mengintegrasikannya ke dalam proses pembelajaran di kelas.
Setelah sesi materi, para guru langsung melakukan praktik pengembangan modul ajar dengan memanfaatkan AI yang disesuaikan dengan mata pelajaran masing-masing.
Hari kedua diisi dengan praktik intensif pembuatan media pembelajaran digital. Kegiatan dimulai dengan pendalaman etika dalam penggunaan AI serta penerapannya dalam pembelajaran.
Selanjutnya, peserta dibimbing membuat media pembelajaran visual berupa poster dengan menggunakan Canva.
Kemudian, peserta membuat bahan tayang dan video pembelajaran melalui platform Gamma dan InVideo, dengan bimbingan langsung dari Muhammad Ilham Ali, S.S., M.Pd., dan Ismail, S.Pd., M.Hum.
Di sesi terakhir, peserta mencoba membuat media pembelajaran berbasis lagu dengan memanfaatkan platform Suno AI.
Kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi diskusi dan pendampingan secara langsung.
Setiap guru diberi kesempatan untuk mencoba berbagai aplikasi secara mandiri, mulai dari Canva, Gamma, InVideo, hingga Suno AI.
Setelahnya, peserta mendiskusikan hasil kerja mereka bersama para fasilitator dari tim dosen UNIMA, sehingga tidak hanya memahami teknis penggunaan aplikasi, tetapi juga mampu merancang strategi integrasi media digital tersebut ke dalam kurikulum dan konteks pembelajaran masing-masing.
Antusiasme peserta sangat terlihat sepanjang kegiatan berlangsung. Banyak guru yang sebelumnya belum pernah memanfaatkan teknologi berbasis AI merasa terbantu dengan pendekatan pelatihan yang praktis, aplikatif, dan mudah dipahami. Suasana pelatihan dipenuhi semangat belajar dan keingintahuan.
Sejumlah peserta bahkan mengusulkan agar pelatihan ini dapat dilanjutkan ke tahap lanjutan yang lebih mendalam, agar mereka dapat mengeksplorasi fitur-fitur lanjutan dari platform digital yang telah diperkenalkan serta merancang media pembelajaran lintas topik secara kolaboratif.
Kegiatan PKM selanjutnya ditutup oleh Kepala sekolah dalam acara penutupan yang dihadiri oleh seluruh peserta kegiatan dan tim pelaksana.
Dalam sambutan penutup, Sem R. Rumagit, S.Pd., M.Pd., sebagai Kepala SMA Negeri 1 Remboken menyampaikan apresiasi kepada tim pelaksana atas pelaksanaan program PKM. Ia juga memberikan penghargaan kepada peserta atas antusiasme mereka selama mengikuti kegiatan.
“Kegiatan pelatihan selama dua hari ini telah memberikan banyak manfaat yang besar bagi para guru. Diharapkan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi guru sehingga hasilnya bisa bermuara kepada para siswa. Semoga ada banyak kesempatan kolaborasi seperti ini di kemudian hari,” ujarnya.
Ketua Tim Pelaksana, Herminus Efrando Pabur, M.Pd., juga menyampaikan terima kasih atas kesempatan melaksanakan kegiatan PKM di SMA Negeri 1 Remboken.
Ia mengapresiasi penerimaan pihak sekolah dan semangat peserta dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Dalam wawancaranya, ia menjelaskan bahwa kegiatan PKM ini merupakan bentuk nyata dari tri darma perguruan tinggi, khususnya dalam transfer pengetahuan kepada masyarakat.
“PKM merupakan salah satu dari tri darma perguruan tinggi di mana terjadi proses transfer ilmu kepada masyarakat luas, dalam kegiatan ini pada guru-guru di SMA Negeri 1 Remboken,” jelas Pabur.
Menurut dia, perubahan iklim dan kesehatan merupakan dua isu urgent yang perlu mendapatkan perhatian khusus dan berbagai pihak, termasuk oleh lembaga pendidikan, secara khusus SMA Negeri 1 Remboken.
“Lewat PKM dan luaran yang dihasilkan pada kegiatan ini, yaitu media pembelajaran digital terintegrasi pendidikan perubahan iklim dan kesehatan, para guru dapat membuat para siswa menjadi lebih tanggap terhadap kedua isu penting tersebut,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas program hibah DPPM Kemdiktisaintek Tahun 2025 yang telah memberikan dukungan penuh sehingga kegiatan PKM ini dapat terselenggara dengan baik dan memberi manfaat nyata, khususnya bagi guru-guru SMA Negeri 1 Remboken dalam meningkatkan kompetensi dan kesiapan mereka menghadapi transformasi pendidikan.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, para guru peserta diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang dapat memadukan teknologi, isu strategis global, dan kreativitas dalam proses pembelajaran. Kegiatan PKM ini menjadi bukti kontribusi Universitas Negeri Manado dalam mendukung transformasi pendidikan yang adaptif, kontekstual, dan berkelanjutan.