TRENDING

Klarifikasi SMA Negeri 1 Tondano Terkait Isu Pungli Pada Penamatan Kelas XII

MINAHASA (Trendingnews.web.id) – SMA Negeri 1 Tondano diterpa isu miring terkait pelaksanaan penamatan siswa kelas XII.

Menurut pengakuan salah satu orang tua yang enggan disebutkan namanya, para siswa dimintakan uang dengan nominal Rp. 410.000.

“Selain dimintakan uang, sesi foto orang tua dan siswa usai acara juga harus membayar Rp. 100.000, saya merasa uang yang dikumpulkan tidak jelas peruntukannya,” keluhnya.

 

Klarifikasi kepala sekolah

Kepala sekolah SMA Negeri 1 Tondano, Amelda Sakul, membantah dengan keras terkait beredarnya kabar pungutan liar dalam acara penamatan kelas XII pada Kamis 9 Mei 2025.

Amelda menjelaskan, setiap uang yang dikumpulkan murni dari partisipasi siswa dan tidak dipaksakan.

“Mengenai kabar tersebut saya tekankan bahwa itu sama sekali tidak benar,” ujarnya.

Dia menuturkan, penamatan dilaksanakan dalam bentuk ibadah syukur dilanjutkan penyematan selempang bagi para lulusan.

“Kami pihak sekolah sebelumnya melaksanakan rapat panitia penamatan bersama orang tua, seluruh persiapan rangkaian kegiatan dan biaya sudah dibahas serta disepakati bersama,” kata Amelda saat diwawancarai di ruang kerjanya.

“Meski begitu, tidak seluruh kelas XII menghadiri acara penamatan yang dilaksanakan,” tambahnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, panitia penamatan sekolah murni dikelola siswa dan dibantu seluruh wali kelas XII.

“Memang panitia siswa yang mengumpulkan uang untuk pelaksanaan acara, tapi itu dibawah pengawasan ketat para guru,” tegasnya.

Ia mengaku, uang partispasi yang dikumpulkan digunakan dalam mempersiapkan acara.

“Kan semuanya butuh biaya, kami sewa sound system, sewa tenda, sewa kursi dan persiapan yang lain. Dana itu sifatnya spontanitas, tidak dipaksakan,” ungkap Amelda.

“Pada dasarnya pihak sekolah sama sekali tidak memberatkan orang tua siswa dalam hal pelaksanaan penamatan kelas XII,” pungkasnya. (Mhr)