MINAHASA (Trendingnews.web.id) – Sikap abai terhadap guru kembali dilakukan Kepala Sekolah (kepsek) SD Negeri 8 Tondano, Jeanette Rawung.
Hal ini dibuktikan dengan gaji sejumlah guru honorer yang belum dibayarkan selama beberapa bulan.
“Kami tetap disuruh mengajar meskipun belum mendapatkan upah,” kata salah seorang guru yang enggan disebutkan namanya.
Dia mengeluhkan, kepala sekolah sudah sering berjanji namun tidak kunjung melunasi pembayaran gaji guru.
“kami sudah sering dijanjikan namun sayangnya belum menerima upah,” keluhnya.
Bahkan ada guru yang tidak menerima upah sejak Januari 2024.
Di samping gaji yang tidak dibayarkan, kapasitas murid juga dikeluhkan oleh banyak guru.
Hal ini dikarenakan jumlah siswa yang tidak lagi ideal, dan tidak dibarengi fasilitas yang seharusnya.
“Sejujurnya kami sudah sangat kewalahan menghadapi jumlah siswa yang makin banyak. Kami pun sampai harus setengah berteriak jika mengajar dalam kelas,” tukasnya.