TRENDING

Hadirkan “Kampus Berdampak” FEB Unima Dorong Pemberdayaan Ekonomi

MINAHASA (Trendingnews.web.id) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Manado (UNIMA) terus menunjukkan komitmennya sebagai bagian dari Kampus Berdampak melalui kegiatan nyata di tengah masyarakat.

Berlokasi di Desa Pulutan, Kecamatan Remboken, FEB Unima melaksanakan Program Desa Binaan yang dirangkaikan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara FEB Unima bersama pemerintah desa.

Perjanjian tersebut dalam rangka mendukung pembangunan desa yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis potensi lokal.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dekan FEB Unima, Dr. Sjeddie R. Watung, MAP, yang hadir bersama para wakil dekan, ketua jurusan, koordinator program studi, dosen, serta tenaga kependidikan FEB.

Dalam kesempatan tersebut, Sjeddie Watung menekankan kehadiran FEB Unima di desa bukan hanya sebagai bentuk tridarma perguruan tinggi, tetapi juga sebagai wujud konkret mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam hal peningkatan kualitas pendidikan, pengentasan kemiskinan, kerja layak dan pertumbuhan ekonomi, serta kemitraan untuk pembangunan.

“Kami ingin memastikan keberadaan kampus benar-benar memberikan dampak langsung dan berkelanjutan bagi masyarakat,” kata Sjeddie.

Dia mengklaim melalui program desa binaan pihaknya mendorong transfer ilmu, literasi keuangan, penguatan UMKM desa, dan peningkatan kapasitas tata kelola desa berbasis data dan teknologi,” kata Sjeddie Watung.

Di saat yang sama, tim FEB UNIMA juga melakukan Monitoring KKN MBKM Mahasiswa Jurusan Akuntansi serta kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Desa Paslaten, Kecamatan Langowan Barat.

Kegiatan ini menjadi bagian dari ekosistem pembelajaran kolaboratif antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat dalam menyelesaikan masalah nyata secara langsung.

Suasana penuh semangat dan kebersamaan terlihat jelas saat mahasiswa, dosen, dan masyarakat saling berinteraksi dan berdiskusi mengenai solusi-solusi lokal yang bisa diterapkan untuk memajukan desa.

Hukum Tua Desa Pulutan, Rudy Wungkar, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada FEB UNIMA atas inisiatif menjadikan desanya sebagai mitra binaan.

Ia mengaku bangga dan bersyukur karena Pulutan dipilih sebagai bagian dari program kampus berdampak.

“Kehadiran dosen dan mahasiswa sangat berarti, dan kami siap menjadi laboratorium sosial untuk pengembangan ilmu dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.

Dengan ini FEB Unima semakin mengukuhkan posisinya sebagai fakultas adaptif terhadap tantangan sosial dan ekonomi masyarakat.

Program ini sejalan dengan arahan Kemendiktisaintek yang mendorong penguatan ekosistem pendidikan tinggi melalui kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan SDGs di tingkat akar rumput. (JM)

About The Author