MINAHASA – Universitas Negeri Manado (Unima) bersama France University melakukan benchmarking, di mana kegiatan ini difasilitasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia Paris untuk bekerja sama dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud).
Atdikbud Republik Indonesia di Paris, Luh Anik Mayani, menyampaikan, program Merdeka Belajar dalam diversitas budaya di Indonesia.
”Program MBKM yang diusung Pemerintah Indonesia merupakan sarana kolaborasi antarperguruan tinggi di Indonesia maupun dengan sejumlah negara. Tujuan dari program MBKM mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja saat mereka lulus nanti,” ujar Anik.
Rektor Unima, Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd., mengatakan bahwa Ini merupakan suatu kehormatan bagi Unima.
“Tentunya, ini sebuah kehormatan bagi Unima bisa berkolaborasi dengan France University yang merupakan perguruan tinggi terbaik di luar negeri untuk terus mendorong dan meningkatkan mutu perguruan tinggi kita dan para mahasiswa. Semakin terbuka kesempatan bagi mahasiswa untuk bisa merasakan kuliah di luar negeri lewat salah satu program Kampus Medeka. Karena itu, kemitraan dengan kampus ternama di luar negeri semakin penting,” kata Katuuk, Jumat, (17/11/2023).
Dirinya berharap melalui benchmarking ini dapat meningkatkan kompetensi baik soft skills maupun hard skills mahasiswa di Unima.
“Selaku Rektor, saya berharap lebih banyak mahasiswa S1 di Unima bisa belajar disini untuk meningkatkan kompetensi baik soft skills maupun hard skills sehingga dapat menjadi lulusan yang siap menjadi pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian,” harap Katuuk.
Senanda dengan itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama Unima, Dr. Donal Matheos Ratu, S.Pd, M.Hum., berharap ada beasiswa khusus dari Pemerintah Indonesia untuk mahasiswa Unima untuk belajar di France University.
”Program MBKM sangat menarik. Kami juga ingin mengirimkan mahasiswa Unima untuk belajar di perguruan tinggi di Indonesia. Semoga ada beasiswa khusus dari Pemerintah Indonesia,” tandas Ratu. (JM)