MINAHASA – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Prof. Dr. (HC). Olly Dondokambey, SE., didampingi Pejabat (Pj) Bupati Minahasa Bupati Minahasa, Dr. Jemmy Kumendong, M. Si., menghadiri Ibadah perayaan Natal dan Tahun Baru Kerukunan Keluarga Pendeta Guru Agama GMIM (KKPGA) Rayon Minahasa, bertempat Wale Ne Tou Tondano, Selasa (9/1/2024).
Ibadah Perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 dipimpin langsung oleh Ketua BPMS GMIM Pdt Hein Arina.
Bupati Minahasa, Kumendong yang adalah Ketua Panitia Pelaksana Ibadah Natal dan Tahun Baru KKPGA Rayon Minahasa menyampaikan bahwa, pelayanan di Minahasa perlu ditingkatkan lewat kebersamaan.
“Momen kebersamaan ini semakin meningkatkan pelayanan di Minahasa,” ujarnya.
Menurut Kumendong, pendeta dan guru agama memiliki peran yang sangat signifikan membantu mensosialisasikan kegiatan pemerintah serta menjaga persatuan dan soliditas di Kabupaten Minahasa.
“Pendeta dan guru agama juga merupakan tokoh agama yang turut serta dalam membangun daerah ini. Doakanlah daerah ini agar tetap aman dan damai terutama menghadapi Pemilu 2024,” jelas Bupati Kumendong.
Senanda dengan itu, Gubernur Sulut, Prof. Dr. (HC). Olly Dondokambey, SE., dalam sambutannnya menyampaikan bahwa, momentum tersebut merupakan panggilan dan hidup untuk mewartakan kedamaian di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.
“Natal bukanlah sekedar perayaan namun merupakan panggilan dan hidup untuk mengabarkan cinta kasih, kebenaran dan mewartakan damai sejahterah di tengah-tengah masyarakat,” kata Gubernur Sulut.
Dirinya juga mengimbau akan tugas dan tanggung-jawab sebagai Pendeta dan guru agama yakni membawakan firman kebenaran serta pelayanan untuk menjadi pelopor keadilan dan kebenaran di masyarakat.
“Tugas utama bapak ibu adalah bagaimana menciptakan kebaikan-kebaikan, turut serta menentukan arah bangsa ini. Sebagai pemimpin tugas kita juga adalah mendamaikan manusia.
Selaku Gubernur saya mengajak kepada seluruh pendeta dan guru agama untuk bersinergi, bekerjasama dan bergotong-royong dengan pemerintah dalam membangu Tanah Toar Lumimuut ini,” tegasnya.
“Kebersamaan Gereja dan pemerintah merupakan fondasi dalam mewujudkan masyarakat yang adil, harmonis dan sejehterah” lanjut Gubernur Sulut.
Ia pun berpesan dalam menghadapi Pemilu 2024, pendeta dan guru agama punya peran penting dalam untuk menjaga kebersamaan dan persatuan.
“Pemilu 2024 merupakan pesta demokrasi yang amat menentukan masa depan bangsa. Mari kita bersama-sama mensukseskan pesta demokrasi ini dengan turut serta berpartisipasi demi suksesnya pesta demokrasi ini, kita memilih tanggung-jawab untuk memilih dan menentukan pemimpin yang amanah memiliki integritas, berkomitmen melayani masyarakat dan mampu membawa bangsa ini kearah yang lebih baik,” pesannya.
“Dengan melaksanakan ketiga hal ini dan keterlibatan kita secara aktif dan bijaksana dalam Pemilu 2024, maka kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi daerah ini dan bangsa ini, sehingga Sulut makin unggul, makin hebat, maju dan sejahterah,” tundas Gubernur Sulut.
Usai sambutannya, Gubernur Sulut, Olly Dondokambey menyerahkan kartu BPJS dan bantuan beras kepada seluruh pendeta dan guru agam, serta pemberian hadiah door prize bagi yang beruntung.
Pada kesempatan tersebut, turut hadiri oleh Asisten 1 Pemprov Sulut, Ketua Lansia GMIM, Sekda Minahasa, Forkopimda Minahasa, BPMS GMIM, Jajaran Pemkab Minahasa. (ABa)